
YouTube, video sharing yang dulunya dibangun oleh YouTube Inc dan beberapa tahun lalu di akuisisi oleh Google. Disulap oleh Google manjadi sebuah video sharing dengan dikombinasikan dengan pencarian, deretan algoritmanya dan dipadukan dengan layanan Google lainya yakni Google AdWords dan Google AdSense menciptakan sebuah ekosistem periklanan digital yang memberikan benefit bagi pengunggahnya dan dunia marketing sebagai pengiklan. Media baru, itulah YouTube!
YouTube kian viral karena dibilangnya “the one and only” video sharing saat itu dan bahkan saat ini, begitu juga dorongan dari perubahan zaman yang sekarang serba digital. Nah, berawal dari sinilah banyak para TouTubers bilang kalau YouTube sekarang lebih dari TV!
![]() |
YouTube lebih dari TV |
Ada dua maksud dalam perkataan YouTube lebih dari TV,
Dari segi pendapatan Individu mungkin bisa dikatakan seperti itu, tetapi sekarang kalau dari segi kualitas.
YouTube lebih dari TV? banyak yang bilang seperti itu.. tapi menurutku bukan YouTube-nya atau TV-nya yang bisa dikatakan “lebih“, tapi lebih mengarah ke kontenya.. kalau YouTuber (content creator/yang mengunggah video) kontenya yang terbiasa ngomong kasar, sifatnya untuk orang dewasa di setelan Videonya (bukan di Cover/Timeline atau di Intro Videonya) ya.. tapi si YouTuber ini tidak memberi batas umur (konten dewasa, under 18 y tidak boleh nonton, soalnya biasanya kalau orang dewasa sudah punya pendirian, bisa ngerti
yang mana yang baik dan benar, tapi kalau untuk anak kecil masih labil
yang masih butuh didikan, ini bisa menjadi asuhan buruk) YouTube buatan YouTubers ini tidaklah layak dikatakan Lebih dari TV, mengapa? karena seburuk-buruknya omongan dalam tayangan TV ada KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) , yang pasti dari perkataan kasar, kotor tidak akan diperbolehkan tayang atau dengan syarat di sensor, beda dengan YouTube.. kalau tidak ada yang melaporkan, konten yang seperti ini akan tetap On-air..
YouTuber seharusnya bisa membuat konten yang lebih family-safe , bisa menyeleksi kontenta sendiri, itu kalau mau bilang YouTube lebih dari TV, jangan ikut-ikutan merusak kayak TV? hmm.. saran saya untuk YouTube creator yang ciri-cirinya seperti diatas, mending jangan ikut-ikutan bilang YouTube lebih dari TV.. lanjut
Tapi sebaliknya, kalau konten TV yang isinya hanyalah sebuah penggiring kejahatan, pelanggaran dan tokoh-tokoh yang tidak baik dan serba konflik (sebut saja genrenya sinetron), contohnya seperti sinetron yang mengajarkan balapan liar di jalanan.. kalau dibandingkan sebuah konten video YouTube yang kualitasnya lebih dari itu, ya jelas YouTube buatan Youtubers ini bisa dikatakan Lebih dari TV.
Saya juga suka YouTube, saya lebih suka YouTube Komedi daripada TV yang genrenya sinetron. Saya sendiri lebih suka media digital, saya juga ingin menjadi Youtubers!
Broadcast Yourself!
Tunjukan dirimu tapi pedulikan lingkunganmu.
Bebas tapi bertaggung jawab, ini Indonesia.
YouTube bisa lebih dari TV!
Tinggalkan Balasan